Jumat 24 Nov 2023 17:16 WIB

Inggris akan Sumbang Dana Kemanusiaan Rp 586 Miliar ke Gaza

Bantuan kemanusiaan ke Gaza diketahui dikirimkan melalui gerbang penyeberangan Rafah.

Rep: Kamran Dikarma / Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan negaranya akan menyumbangkan dana bantuan kemanusiaan sebesar 30 juta poundsterling atau setara Rp586 miliar ke Jalur Gaza
Foto:

Sementara itu militer Israel mengungkapkan, pasukannya akan tetap disiagakan di belakang garis gencatan senjata. Namun Israel tak menjelaskan di mana mereka menempatkan pasukannya. “Ini akan menjadi hari-hari yang rumit dan belum ada yang pasti. Kontrol atas Gaza utara adalah langkah pertama dari perang yang panjang, dan kami sedang mempersiapkan tahap selanjutnya,” ujar Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari.

Sebelum gencatan senjata berlaku, pertempuran antara IDF dan Hamas berlangsung di wilayah utara Gaza. Sementara itu penduduk sipil diperintahkan secara paksa untuk mengungsi ke wilayah selatan. Namun Israel sudah mengisyaratkan bahwa mereka akan melanjutkan pertempuran hingga ke selatan Gaza.

Menjelang gencatan senjata, pertempuran menjadi lebih intens. Pada Kamis (23/11/2023), jet-jet tempur Israel menyerang lebih dari 300 sasaran. Rumah Sakit (RS) Indonesia di Bait Lahiya turut menjadi sasaran serangan Israel. Serangan tersebut menghantam pembangkit listrik utama milik RS Indonesia. Akibatnya aliran listrik sepenuhnya terputus. Israel diketahui telah mengklaim bahwa Hamas memiliki markas atau pusat komando di bawah bangunan RS Indonesia. Tudingan itu telah dibantah tegas Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) selaku pihak yang menginisiasi pembangunan RS tersebut.

Pasukan Israel juga terlibat pertempuran sengit di sekitar kamp pengungsi Jabalia di utara Gaza. Meski akan memasuki masa gencatan senjata, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, telah menyerukan eskalasi konfrontasi dengan Israel di semua lini, tak hanya di Gaza, tapi juga Tepi Barat.

Namun Hamas telah menyatakan melalui akun Telegram-nya bahwa pasukannya akan menghentikan sepenuhnya pertempuran selama masa gencatan senjata. Sejauh ini jumlah warga Gaza yang terbunuh akibat serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah melampaui 14.500 jiwa. Mereka termasuk 6.000 anak-anak dan 4.000 perempuan. Sementara korban luka mencapai sekitar 33 ribu orang. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement