Setelah protes Lobby 7, Aliansi mahasiswa pro-Israel di MIT menulis surat kepada pihak administrasi yang menyatakan bahwa para mahasiswa pro-Palestina secara berkala terlibat dalam pelecehan antisemit dan ujaran kebencian terhadap mahasiswa Yahudi dan Israel. 

Namun surat tersebut, yang ditinjau oleh MEE, pada dasarnya hanya merujuk pada nyanyian, slogan, dan pernyataan pro-Palestina yang mengkritik kebijakan pemerintah Israel. Surat tersebut juga menyerukan agar MIT mengadopsi definisi antisemitisme menurut International Holocaust Remembrance Alliance (IHRA), yang menyamakan antisemitisme dengan kritik terhadap Zionisme atau Israel.

Tidak lama kemudian, Aliansi MIT Israel muncul di CNN dan Fox News mengulangi klaim yang tidak berdasar bahwa mahasiswa Yahudi tidak lagi aman di kampus.

Menanggapi Aliansi MIT Israel, Jews For Ceasefire, sebuah kelompok mahasiswa Yahudi dan Israel di universitas tersebut, menulis sebuah surat yang mendesak pihak administrasi untuk menyanggah definisi antisemitisme yang dibuat oleh IHRA.

"MITIA sekarang berusaha untuk memutarbalikkan protes agar sesuai dengan narasi mereka sendiri - yaitu bahwa para pendukung Palestina yang kurang informasi atau penuh kebencian terhadap orang-orang Yahudi yang mencari perdamaian," demikian isi surat tersebut. 

"MITIA berbicara seolah-olah mereka mewakili semua orang Yahudi dan Israel di MIT, tapi kami di sini bersama untuk menyuarakan kebohongan yang terang-terangan ini. Mereka tidak mewakili kami, mereka tidak berbicara untuk kami."

MEE bertanya kepada MITIA apakah mereka menganggap diri mereka mewakili seluruh komunitas Yahudi dan Israel, mengingat ada beberapa mahasiswa Yahudi yang berpartisipasi dalam protes pro-Palestina dan menentang pengesahan definisi IHRA. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika