Rabu 06 Dec 2023 14:46 WIB

AS Setujui Penjualan Senjata Senilai Jutaan Dolar ke Arab Saudi dan UEA

Persetujuan AS ini karena meningkatnya ancaman Houthi Yaman

Rep: Amri Amrullah / Red: Esthi Maharani
Foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi menunjukkan helikopter yang dioperasikan Houthi terbang di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah lepas pantai Hodeidah, (20/11/2023).
Foto:

UEA dan Arab Saudi telah bergabung dengan negara-negara Arab dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya yang menyerukan gencatan senjata terhadap perang di Gaza, yang membuat mereka berselisih dengan pemerintahan Biden yang terus menolak untuk menghentikan pertempuran. 

Riyadh dan Abu Dhabi sama-sama khawatir bahwa invasi Israel ke Jalur Gaza dapat menyebabkan eskalasi kekerasan regional. Kedua negara baru-baru ini mencoba memperbaiki hubungan dengan saingannya, Iran, karena mereka ingin fokus pada pertumbuhan ekonomi mereka.

Pada hari Ahad lalu, kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman menyerang tiga kapal komersial dan sebuah kapal perang AS di Laut Merah, dalam apa yang mereka katakan sebagai tanggapan atas serangan Israel ke Gaza. Serangan-serangan ini telah meningkatkan kekhawatiran akan ancaman-ancaman terhadap pelayaran internasional di Teluk, termasuk minyak dan gas.

Para pejabat AS dan negara-negara Barat telah memperingatkan para eksekutif pelayaran untuk bersiap-siap menghadapi serangan-serangan lebih lanjut, sementara pemerintahan Biden berjuang untuk menyusun strategi untuk menghalangi Houthi. Arab Saudi dan UEA telah berusaha untuk melepaskan diri dari perang Yaman, yang telah mengalami jeda relatif dalam pertempuran.

 

Pengumuman penjualan yang diusulkan juga muncul ketika Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap untuk mengunjungi Arab Saudi dan UEA pada hari Rabu, kunjungan pertamanya sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement