Rabu 06 Dec 2023 19:54 WIB

Ukraina Bersiap Menghadapi Perang Jangka Panjang

Pasukan Rusia kembali melakukan serangan di bagian timur.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
 Pencari ranjau Ukraina mempersiapkan lokasi untuk peledakan terkendali ranjau anti-tank dan bahan peledak lainnya yang ditemukan di dekat kota Bucha, pada jarak militer di luar Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (13/4/2023), di tengah invasi Rusia. Pasukan Rusia memasuki wilayah Ukraina pada 24 Februari 2022, memulai konflik yang memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan. Bucha serta kota dan desa lain di bagian utara wilayah Kyiv menjadi medan perang ketika pasukan Rusia mencoba mencapai ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Februari dan Maret 2022.
Foto:

Ia mengatakan tidak berniat pulang ke Kherson karena ancaman artileri dan bom berpandu yang tiada henti. Ia  merasa bantuan militer Barat seharusnya datang lebih cepat, dalam jumlah yang lebih besar dan dengan cara yang lebih sedikit.

Ia mengatakan kekuatan udara yang penting untuk serangan balik sangat kurang tahun ini dan jet tempur F-16 yang dijanjikan belum dikirim. Bantuan militer dan keuangan yang penting dari Barat tidak lagi berjalan dengan lancar.

Presiden AS Joe Biden menjadikan kemenangan Ukraina sebagai tujuan kebijakan luar negeri saat ia berkampanye untuk terpilih kembali pada November 2024. Tetapi nasib paket bantuan senilai 60 miliar dolar AS yang diusulkan Biden tidak pasti karena ditentang beberapa anggota Partai Republik.

Proposal bantuan militer Uni Eropa untuk empat tahun senilai 20 miliar euro atau 21,75 miliar dolar AS juga mendapat penolakan dari beberapa anggota blok tersebut.

Kurangnya kemajuan signifikan Ukraina di medan perang tahun ini juga dapat merugikan Biden secara politis dalam pemilihan umum yang dapat menandai kembalinya mantan Presiden Donald Trump, yang meminta Kongres pada musim panas ini untuk menahan bantuan ke Ukraina. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement