Medis mengatakan serangan udara Israel di Khan Younis di selatan Gaza menewaskan delapan orang Palestina. Pemuka agama membatalkan perayaan di Betlehem, di daerah pendudukan Tepi Barat di mana menurut tradisi Kristen, Yesus atau Nabi Isa dalam Islam, lahir 2.000 tahun yang lalu.
"Malam ini, hati kami ada di Betlehem, di mana Raja Damai sekali lagi ditolak logika perang yang sia-sia, oleh bentrokan senjata yang sampai hari ini tidak memungkinkannya untuk mendapatkan tempat di dunia," kata paus saat memimpin Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Roma, Sabtu (24/12/2023).
Umat Kristiani Palestina tidak bisa merayakan malam Natal seperti biasa. Mereka hanya menyalakan lilin di Betlehem dan melantunkan lagu pujian dan doa untuk perdamaian di Gaza.
Tidak ada pohon besar yang biasanya menjadi pusat perayaan Natal di Betlehem. Patung-patung Natal di gereja-gereja diletakkan di antara reruntuhan dan kawat berduri sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza.