Saat ini, sebagian besar RS di Jalur Gaza sudah tak beroperasi atau berhenti berfungsi. Hal itu terjadi akibat pengeboman tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel serta dihambatnya pasokan medis.
Pada 15 November 2023, pasukan Israel menyerbu RS Al Shifa yang merupakan RS terbesar di Jalur Gaza. Penyerbuan dilakukan karena IDF mengklaim terdapat markas komando Hamas di bawah bangunan RS tersebut. Menurut IDF, Hamas membangun jaringan infrastruktur militer dan menyimpan senjata di dalam RS Al Shifa serta area pekarangannya.
Namun, setelah menduduki RS Al Shifa dan membuatnya tak berfungsi, IDF tak bisa membuktikan klaimnya bahwa terdapat markas komando Hamas di bawah bangunan RS tersebut. Hingga saat ini pertempuran antara Israel dan Hamas serta kelompok perlawanan Palestina lainnya masih berlangsung di Gaza.
Lebih dari 26.700 warga Palestina sudah terbunuh sejak Israel memulai agresinya ke Gaza pada 7 Oktober 2023. Sebagian besar korban meninggal adalah perempuan dan anak-anak.