Kamis 29 Feb 2024 18:43 WIB

Israel Salahkan PBB Atas Lambatnya Pengiriman Bantuan di Gaza

Pejabat PBB menuduh Israel dengan sistematis memblokir bantuan ke Gaza.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Pengungsi dari Jalur Gaza utara menghangatkan diri di dekat api unggun di luar tenda mereka di dekat perbatasan yang memisahkan Jalur Gaza dan Mesir, di kota Rafah, di Jalur Gaza Selatan.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Pengungsi dari Jalur Gaza utara menghangatkan diri di dekat api unggun di luar tenda mereka di dekat perbatasan yang memisahkan Jalur Gaza dan Mesir, di kota Rafah, di Jalur Gaza Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Israel menyalahkan PBB atas tertahannya distribusi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Duta Besar Israel untuk PBB Jonathan Miller mengatakan bukan Israel yang menahan truk-truk bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Ia menyalahkan PBB yang menurutnya harus mendistribusikan bantuan dengan lebih efektif. "Tidak ada batasan jumlah bantuan kemanusiaan yang dapat dikirim warga populasi Gaza," kata Miller pada Dewan Keamanan PBB, seperti dikutip dari Aljazirah, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga

Ia menambahkan sejak awal 2024, Israel hanya menolak 16 persen permintaan pengiriman bantuan kemanusiaan dan yang ditolak itu berisiko berakhir di tangan Hamas. Namun Amerika Serikat (AS) turut menekan sekutunya tersebut untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza.

Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mendesak Israel untuk membuka perbatasan untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memfasilitasi lebih banyak membuka pintu perbatasan.

"Sederhananya, Israel harus melakukan lebih, kami terus menyerukan Israel untuk memperbaiki prosedur dekonflikasi mereka untuk memastikan bantuan dapat bergerak dengan aman dan selamat," kata Wood.

Sebelumnya dilaporkan pejabat-pejabat PBB menuduh Israel dengan sistematis memblokir bantuan untuk tiba di warga Palestina yang sangat membutuhkan di Gaza. PBB memperingatkan setidaknya seperempat populasi Gaza satu langkah menuju kelaparan.

Peringatan itu disampaikan setelah...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement