Selasa 20 Mar 2018 01:32 WIB

Menang Pemilu, Putin Tak Ingin Bersaing Militer

Kemenangan Putin memperpanjang masa jabatannya sebagai Presiden Rusia selama 6 tahun.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Vladimir Putin
Foto: EPA/Sergei Chirikov
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW  -- Presiden Rusia terpilih Vladimir Putin menyampaikan pernyataan agak halus kepada Barat usai memenangkan Pilpres Rusia pada Senin (19/3). Putin menyatakan ia tak punya niat persaingan militer dan bersedia melakukan apa saja untuk berbaikan dengan negara lain.

Kemenangan Putin dalam Pilpres Rusia 2018 ini akan memperpanjang masa jabatannya sebagai Presiden Rusia selama enam tahun hingga 2024 mendatang. Dengan begitu, Putin akan menjadi Presiden Rusia dengan masa jabatan terpanjang setelah Josef Stalin.

Putin (65 tahun) menggunakan momen pertemuan Parlemen Rusia, Kremlin, untuk bertemu kandidat lain yang kalahkan. Hal ini memberi sinyal Putin akan fokus pada urusan domestik lebih dulu dengan menaikkan standar hidup, berinvestasi lebih besar pada pendidikan dan kesehatan, serta mengurangi belanja pertahanan.

''Tak ada seorang pun yang berenacana mengakselerasi persaingan militer,'' kata Putin seperti dikutip Reuters, Senin (19/3).

Rusia, kata Putin, akan melakukan apapun untuk menyelesaikan segala persoalan dan perbedaan dengan mitra-mitra Rusia melalui cara diplomatis dan politis.

Komentar Putin itu ditanggapi skeptis oleh beberapa pihak di Barat setelah bertahun-tahun kedua kubu berkonfrontasi. Sebab perubahan sikap itu mengundang keraguan setelah sebelumnya Putin sempat pamer senjata nuklir Rusia yang diklaim bisa menjangkau kemana saja.

Belakangan ini, Rusia berada dalam posisi berseberangan dengan Barat terkait Suriah dan Ukraina, tudingan campur tangan dalam Pemilu AS pada 2016, serta kabar meracun seorang mantan mata-mata Rusia dan anaknya. Itu semua membuat hubungan Rusia dan Barat berada di titik terendah pasca Perang Dingin.

Setelah 100 persen suara masuk dan dihitung, Komisi Pemilihan Pusat Rusia (CEC) mengumumkan Putin memenangkan Pilpres Rusia 2018 dengan persentase suara telak 76,69 persen. Putin telah menjabat sebagai Presiden Rusia sejak 1999.

Dengan lebih dari 56 juta pemilih, ini adalah kemenangan terbesar dalam sejarah pencalonan Putin sebagai presiden dan terbesar bagi pemimpin Rusia pasca bubarnya Uni Soviet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement