Selasa 09 Feb 2016 09:30 WIB

Bersihkan Pedagang Kaki Lima, Polisi Hong Kong Bentrok

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Polisi antihuru-hara menahan seorang perusuh di distrik Mong Kok, Hong Kong, Selasa, 9 Februari 2016. Bentrokan terjadi setelah petugas mencoba menertibkan pedagang kaki lima.
Foto: AP Photo/Vincent Yu
Polisi antihuru-hara menahan seorang perusuh di distrik Mong Kok, Hong Kong, Selasa, 9 Februari 2016. Bentrokan terjadi setelah petugas mencoba menertibkan pedagang kaki lima.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Bentrokan terjadi di distrik Mong Kok Hong Kong, ketika polisi melakukan operasi membersihkan pedagang makanan kaki lima, dini hari Selasa (9/2).

Kerusuhan meletus saat inspektur polisi mencoba memindahkan pedagang jauh dari persimpangan utama. Para pedagang marah melemparkan batu bata ke polisi, yang ditanggapi dengan tongkat dan semprotan merica.

"Polisi melepaskan dua tembakan peringatan dan 44 orang, termasuk polisi terluka,’’ ujar salah satu pejabat senior seperti dikutip dari laman BBC, Selasa.

Komandan distrik untuk Mong Kok Yau Siu-kei, menyalahkan adanya unsur-unsur radikal untuk kerusuhan kali ini. "Karena banyak perusuh yang menyerang polisi dengan benda keras dan serius mengancam kehidupan mereka, tidak ada pilihan selain untuk melindungi rekan-rekan," South China Morning Post melaporkan.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan, para pedagang mengabaikan peringatan untuk meninggalkan daerah itu. "Tiga orang berusia antara 27-35 tahun telah ditangkap karena menyerang dan menghalangi petugas,’’ kata pernyataan itu.

Ini merupakan kerusuhan terbesar di Hong Kong sejak protes besar-besaran pro-demokrasi di jalanan di 2014. cies. ()

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement