Sabtu 23 Jul 2016 18:08 WIB

Indonesia Kecam Serangan Muenchen

Polisi mengawal evakuasi orang-orang dari pusat perbelanjaan Olympia Einkaufzentrum (OEZ) di Munich, Jerman (22/7), menyusul penembakan di sana.
Foto: AFP
Polisi mengawal evakuasi orang-orang dari pusat perbelanjaan Olympia Einkaufzentrum (OEZ) di Munich, Jerman (22/7), menyusul penembakan di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi teror berupa penembakan yang terjadi di Kota Muenchen, Jerman pada Jumat (22/7). Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Sabtu.

"Indonesia mengecam serangan teror yang terjadi di kota Munich pada 22 Juli pukul 17.50 di Pusat perbelanjaan Olimpiazentrum dan Marienplatz," kata pernyataan pers Kemlu RI.

Sejauh ini, laporan sementara menyebutkan sembilan orang meninggal dunia dalam serangan penembakan tersebut. Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Frankfurt sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam serangan teror itu.

KBRI Berlin berkoordinasi dengan KJRI Frankfurt juga telah meminta agar WNI di Munich, khususnya yang berada di sekitar lokasi kejadian teror, untuk menjahui lokasi pertokoan tersebut dan terus memastikan keamanan pribadi.

Baca juga, 'Saya Orang Jerman', Teriak Pelaku Penembakan Muenchen.

Selain itu, pihak KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt juga mengimbau para WNI di Jerman untuk menjauhi tempat umum dan tempat lain yang memiliki potensi serangan teror serta mengikuti arahan keamanan dari otoritas setempat.

Hingga kini, otoritas di kota Munich masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, melakukan pengamanan serta menghentikan layanan kendaraan umum untuk sementara waktu.

Berdasarkan data Kemlu RI, terdapat sekitar 11.780 WNI di wilayah kerja KJRI Frankfurt, termasuk diantaranya 894 orang yang tinggal di kota Munich.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement