REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pemerintah regional Catalonia akan menunda sementara kampanye referendum kemerdekaan setelah Spanyol mengajukan upaya hukum untuk mencegahnya, Selasa (30/9).
Pemerintah pusat Spanyol menentang rencana yang digagas pemimpin Catalonia Artur Mas itu. Spanyol mengatakan rencana itu melanggar hukum karena hanya dilakukan di Catalonia saja, bukan di seluruh Spanyol. Mahkamah Konstitusi menunda rencana referensum pada 9 November itu, Senin.
"Dalam beberapa jam mendatang, kita akan mengajukan banding untuk membatalkan penundaan referensum. Meski kita tidak berkampanye, kita tidak berhenti," ujar juru bicara pemerintah Catalonia Francesc Homs kepada wartawan, Selasa.
Ratusan warga Catalonia berkumpul di alun-alun kota Barcelona meski hujan mengguyur. Mereka memprotes keputusan Mahkamah Konstitusi.
"Kami hanya ingin memilih ya atau tidak. Untuk mengetahui berapa banyak yang setuju atau menentang," ujar seorang warga Barcelona yang ikut aksi Isabel Redondo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
