Rabu 20 Sep 2017 19:22 WIB

Trump: Krisis Teluk Bisa Diselesaikan dengan Cepat

Rep: Marniati/ Red: Bilal Ramadhan
Donald Trump
Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, Donald Trump and Qatari Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani met in New York to discuss the Gulf's major diplomatic crisis.">NEW YORK -- Presiden AS Donald Trump dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani membahas krisis diplomatik Teluk di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York. Setelah pertemuan ini, Trump yakin perselisihan yang terjadi di negara teluk dapat diselesaikan dengan cepat.

"Kami sekarang berada dalam situasi di mana kita mencoba memecahkan masalah di Timur Tengah dan saya pikir kita akan menyelesaikannya. Saya memiliki perasaan yang sangat kuat bahwa hal itu akan diselesaikan dengan cukup cepat," kata Trump kepada wartawan seperti dilasir Aljazirah, Rabu (20/9).

Sementara itu, Sheikh Tamim mengatakan Washington dan Doha memiliki hubungan yang sangat kuat. Qatar adalah rumah bagi pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah.Ia juga percaya campur tangan Trump akan banyak membantu dalam perselisihan tersebut.

"Kami selalu mengatakan bahwa kami terbuka untuk berdialog dan kami akan selalu terbuka untuk berdialog," katanya.

Trump awalnya berpihak pada kelompok yang dipimpin Saudi dan menyebut Qatar sebagai penyandang dana terorisme. Namun, beberapa pejabat AS lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, menyampaikan dengan nada yang lebih halus.

Selama beberapa pekan terakhir, Trump juga bersedia untuk menjadi perantara dari perselisihan tersebut,Sebelumnya pada hari Selasa, Sheikh Tamim mengkritik negara-negara di balik blokade Qatar dalam pidatonya di Majelis Umum PBB.

"Negara-negara yang memberlakukan blokade di negara bagian Qatar mencampuri urusan dalam negeri di banyak negara, dan menuduh semua pihak yang menentang mereka di dalam negeri dan di luar negeri dengan terorisme. Dengan melakukan hal tersebut, mereka menimbulkan kerusakan pada perang melawan teror," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement