Jumat 15 Dec 2017 15:25 WIB

Putin dan Trump Bahas Isu Korut

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar percakapan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (14/12). Keduanya membahas sejumla hisu bilateral serta ketegangan kian meningkat di Semenanjung Korea.

"Presiden Trump berbicara dengan Presiden Putin melalui telepon dan keduanya membahas kerja sama untuk menyelesaikan situasi berbahaya di Korea Utara (Korut)," kataGedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Rusia dan AS diketahui memiliki pendekatan yang berbeda untuk menghadapi ancaman Korut. AS lebih memilih untuk meningkatkan dan mempererat sanksi ekonomi kepada Korut agar negara tersebut tak lagi memiliki sumber daya untuk program nuklir serta rudalnya.

Sedangkan Rusia menilai, sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Korut tak akan membuat negara pimpinan Kim Jong-un tersebut menghentikan program rudalnya. Kremlinberpendapat negosiasi adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis di Semenanjung Korea.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Igor Morgulov, pada Jumat (15/12) mengatakan, negaranya belum siap untuk menandatangani sanksi baru terhadap Korut. Menurutnya, sanksi yangsaat ini dijatuhkan kepada Pyongyang telah mendekati garis merah dan mengancamkeselamatan rakyatnya.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan negaranya siap melakukannegosiasi dengan Korut tanpa syarat apapun. "Kami siap mengadakanpertemuan pertama tanpa prasyarat. Mari kita bertemu saja, katanya.

Namunpenawaran dari AS ini belum mendapat respons positif dari Korut. Pyongyang disebut masih tetap berkomitmen untuk melanjutkan program rudal dan nuklirnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement