Kamis 27 Jul 2017 20:52 WIB

Menlu Retno: Kita Gunakan Semua Jalan Bantu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan keterangan seusai bertemu dengan duta besar negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Selasa (25/7).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan keterangan seusai bertemu dengan duta besar negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Selasa (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyatakan Indonesia melakukan segala upaya diplomasi yang bisa digerakkan guna membebaskan Masjid Al-Aqsa, tempat suci umat Islam, dari cengkeraman Israel hingga digunakan beribadah secara damai.

"Intinya adalah kita gunakan semua jalan, semua yang dapat kita lakukan untuk membantu Palestina. Pembatasan hak untuk melakukan ibadah sama sekali tidak bisa diterima," kata Menlu di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (27/7).

Indonesia tidak dapat menerima adanya penggunaan kekerasan dan tidak dapat menoleransi kekerasan sistemik dan pelanggaran terhadap hak-hak dasar Bangsa Palestina, termasuk hak untuk menjalankan ibadah keagamaan. Saat ini, Israel sudah mencabut metal detector tetapi masih memasang CCTV dan belum menyatakan mencabut pembatasan ibadah dan tidak ada jaminan Israel tidak akan mengulangi tindakannya terhadap Masjid Al Aqsa.

Menlu menegaskan, diplomasi di Indonesia tidak hanya bergerak dari Jakarta, dari ibu kota, tetapi juga bergerak melalui berbagai kedutaan Indonesia yang ada di luar negeri. Indonesia bergerak cepat dengan mendesak adanya sidang khusus Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna membahas AL-Aqsa.

Sidang ini penting untuk memperkuat solidaritas dan persatuan dalam mendukung kepada Palestina. Hal ini membuahkan hasil sidang khusus OKI untuk membahas ini pada 1 Agustus di Turki.

"Penyelengaraan pertemuan ini salah satunya juga atas desakan Indonesia, karena minggu lalu beberapa kali saya melakukan komunikasi dengan sekretariat OKI, saya berkomunikasi dengan beberapa menteri luar negeri negara anggota OKI dan pada saat itu saya menekankan pentingnya OKI untuk segera melakukan sidang khusus untuk membahas situasi di Al-Aqsa," katanya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement