Jumat 03 Aug 2018 12:17 WIB

Gedung Putih: Trump dan Kim Terus Bekerja Sama Denuklirisasi

Gedung Putih menolak memerinci isi surat Kim dan balasan Trump.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong-un membuat kesepakatan pelucutan senjata nuklir
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong-un membuat kesepakatan pelucutan senjata nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menerima surat dari pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Surat tersebut berisi komitmen tentang denuklirisasi yang telah disepakati ketika keduanya bertemu di Singapura pada 12 Juni.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan surat dari Kim diterima Trump pada Rabu (1/8). "Kami telah merespons surat dari pemimpin Kim dan surat itu akan segera dikirimkan," kata Sanders pada Kamis (2/8).

Sanders menolak menerangkan secara terperinci tentang isi surat Kim dan balasan yang ditulis oleh Trump. Ia hanya menyebut dalam surat tersebut keduanya menyatakan komitmen tentang kesepakatan denuklirisasi yang tercapai di Singapura.

"Mereka akan terus bekerja sama menuju denuklirisasi lengkap dan total," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini belum ada rencana pertemuan kedua antara Trump dan Kim. Kendati demikian AS sangat terbuka untuk pembicaraan dan diskusi seperti itu.

Pada Kamis kemarin, Trump mengucapkan terima kasih kepada Kim karena telah mengembalikan sisa atau kerangka jasad prajurit AS yang tewas dalam Perang Korea tahun 1950-1953. "Terima kasih kepada pemimpin Kim Jong-un yang telah menepati janjinya dan memulai proses pengiriman pulang sisa-sisa (jasad) dari orang-orang yang kami cintai! Saya sama sekali tidak terkejut bahwa Anda melakukan tindakan yang baik ini," kata Trump melalui akun Twitter pribadinya.

photo
Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjalan bersama usai makan siang di Resor Capella di Pulau Sentosa,Singapura, Selasa (12/6).

Ia pun mengucapkan terima kasih karena Kim telah mengirim sepucuk surat untuknya. "Saya berharap dapat segera bertemu Anda," ujar Trump.

Sebelumnya Kim pernah mengirim sebuah surat untuk Trump. Surat tersebut diperkirakan dititipkan kepada Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ketika melakukan kunjungan ke Korut pada awal Juli.

Dalam surat pertamanya, Kim mengungkapkan optimismenya perihal hubungan AS-Korut yang akan lebih baik di masa mendatang. "Saya percaya bahwa kemauan yang kuat, upaya tulus, dan pendekatan yang unik dari diri saya dan Yang Mulia Tuan Presiden (Trump), yang bertujuan membuka masa depan baru antara Korut dan AS, pasti akan terwujud," kata Kim dalam penggalan suratnya.

Di surat itu, Kim berharap proses perbaikan hubungan antara AS dan Korut akan mengarah pada tindakan praktis di masa depan. Ia pun memberi sinyal akan ada pertemuan kedua antara dirinya dan Trump.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement