Ahad 21 Sep 2014 18:45 WIB

60 Relawan Jalani Uji Coba Vaksin Ebola di Oxford University

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Erdy Nasrul
Electron micrograph of an Ebola virus virion (illustration)
Foto: en.wikipedia.org
Electron micrograph of an Ebola virus virion (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, OXFORD -- Uji coba vaksin virus ebola pada manusia dimulai Rabu lalu di Oxford University di Inggris. Sebanyak 60 relawan berpartisipasi.

"Sejauh ini semuanya berjalan baik. Kami memiliki relawan pertama perempuan pada Rabu. Kami memeriksanya pada Kamis dan dia baik-baik saja," ujar Direktur Jenner Institute, Oxford University profesor Adrian Hill, dikutip dari //CCTV//, Ahad (21/9).

Dia berharap pada akhir November tim akan mempunyai data keamanan yang cukup untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi lain. WHO dan organisasi lain tersebut akan mengambil keputusan sulit apakah vaksin akan diproduksi dan diberikan ke Afrika Barat.

Hill mengatakan 10 ribu dosis vaksin sedang diproduksi saat ini. Vaksin itu akan digunakan jika uji coba pada manusia berjalan lancar.

Para relawan akan kembali ke laboratorium sembilan kali dalam enam bulan. Hill mengatakan kekhawatiran terbesar saat ini adalah kemungkinan virus bermutasi.

Hal itu akan membuat eksperimen sia-sia dan harus diulang. Vaksin dikembangkan oleh US National Institutes of Health dan GlaxoSmithKline. Uji coba serupa juga berlangsung di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement