Ahad 03 Jun 2018 15:25 WIB

Israel Kembali Serang Hamas di Gaza

Militer Israel mengklaim menargetkan 15 situs Hamas termasuk pabrik amunisi

Rep: Marniati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gaza setelah mendapat serangan dari pesawat-pesawat Israel, Kamis (17/5).
Foto: Fox News
Gaza setelah mendapat serangan dari pesawat-pesawat Israel, Kamis (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel menyerang situs-situs Hamas di Gaza pada Ahad pagi (3/6). Serangan ini sebagai tanggapan atas tindakan Hamas yang menembakan roket ke Israel.

Militer Israel mengatakan serangan menargetkan 15 situs Hamas, termasuk senyawa militer, pabrik-pabrik amunisi dan angkatan laut. Tidak ada korban luka dari kedua belah pihak.

Baca: Israel Sebut Hamas Tembakkan Roket ke Negaranya

Pekan lalu, pertarungan Hamas dan Israel juga terjadi. Ini merupakan perseteruan paling sengit antara kedua pihak sejak 2014.

Hamas tidak menembakkan roket jarak jauh ke kota-kota utama Israel, seperti yang terjadi pada 2014. Dan serangan udara Israel difokuskan pada sasaran militer tak berawak.

Hamas mengatakan pihaknya mencapai gencatan senjata dengan Israel melalui mediator. Sementara itu Israel mengaku akan menghentikan serangannya selama tidak ada serangan roket.

Menurut Israel, jika Hamas atau kelompok lainnya melakukan penembakan roket, maka berisiko menimbulkan serangan balik dari Israel. Terutama jika ada korban serius di pihak Israel. Israel dan Hamas telah berperang tiga kali sejak kelompok Hamas menguasai Gaza pada 2007.

Hamas juga telah mengatur demonstrasi di sepanjang perbatasan Israel-Gaza. Lebih dari 115 warga Palestina tewas oleh tembakan tentara Israel sejak aksi demonstrasi dimulai pada akhir Maret lalu.

Sebelumnya, Militer Israel berjanji akan menyelidiki pembunuhan terang-terangan perawat Palestina oleh tentara Zionis pada Jumat dalam unjuk rasa di sepanjang perbatasan Gaza. Hal itu disampaikan Israel dalam pernyataan tertulis pada Sabtu (2/6).

Pejabat dan saksi mengatakan pasukan Israel menembak mati Razan al-Najar, yang berusia 21 tahun, relawan kesehatan, saat ia berlari menuju pagar perbatasan, timur kota Gaza selatan Khan Younis, dalam upaya menjangkau korban.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement