Ahad 03 Mar 2019 19:37 WIB

Ulama: Suriah Difitnah Media Barat

Media-media Barat melancarkan fitnah dan propaganda untuk melemahkan Suriah.

Suriah
Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Ulama Suriah Dr Taufiq Ramadhan al-Buthi mengatakan Suriah difitnah media-media Barat dengan pemberitaan yang tidak sesuai fakta dan keadaan Suriah yang sebenarnya.

"Media-media Barat melancarkan fitnah dan propaganda untuk melemahkan Suriah. Mereka tidak menyampaikan informasi yang sebenarnya apa yang sesungguhnya terjadi di Suriah," ujar Dr Taufiq Ramadhan al-Buthi saat ditemui di Jakarta, Ahad (3/3).

Baca Juga

Ia mencontohkan ada media Barat yang memberitakan bahwa ada demonstrasi besar di Universitas Damaskus.Padahal kenyataannya, kata al-Buthi, unjuk rasa itu hanya diikuti oleh 35 siswa.

Di samping itu, keluhnya, media Barat secara terus menerus memberitakan bahwa terjadi konflik sektarian antara Sunni-Syiah di Suriah."Faktanya, konflik sektarian tidak ada. Dalam sejarahnya, di Suriah tidak pernah terjadi konflik sektarian," kata dia.

Ia mencontohkan bahwa, sejak ratusan tahun hingga saat ini, Kota Damaskus tua dihuni masyarakat Kristen Ortodoks, Sunni, Syiah maupun Yahudi. "Di wilayah itu tidak pernah terjadi konflik. Jadi pemberitaan media Barat tidak benar dan itu fitnah," kata dia.

Ia mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya menginginkan Suriah menjadi negara yang lemah. Suriah yang kuat menjadi ancaman terhadap eksistensi Israel yang berbatasan langsung dengan negeri Syam itu, ujarnya.

"Suriah hingga saat ini sangat  mendukung perjuangan Palestina untuk menjadi negara yang merdeka. Karena Presiden Bashar al-Assad berhubungan langsung dengan Palestina maka Suriah paling banyak menerima tekanan," kata dia.

Israel serta sekutunya yang tidak menyukai pemerintahan Bashar al-Assad merencanakan berbagai skenario untuk menceraiberaikan Suriah."Salah satu caranya yaitu dengan propaganda media. Mereka mengembuskan isu reformasi, konflik sektarian dan sebagainya. Ketika Suriah lemah maka Israel gampang untuk mengontrolnya," ujar dia.

Namun, lanjut dia, Suriah di bawah pemerintahan Bashar al-Assad mampu melewati segala tekanan yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan Suriah menjadi negara yang kuat di Timur Tengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement