REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Lembaga Hak Asasi Manusia PBB melaporkan jumlah korban tewas perang sipil Suriah sampai bulan April mencapai 93 ribu orang. Bahkan, kemungkinan besar angka kematian jauh lebih besar dibandingkan data yang terkumpul tersebut.

Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Navi Pilay mengatakan sejak bulan Juli rata-rata angka kematian mencapai lima ribu orang. Adapun wilayah dengan jumlah korban tertinggi sejak November adalah Damaskus dan Aleppo. 

''Tingkat pembunuhan yang sangat tinggi, bulan demi bulan menunjukkan semakin memburuknya konflik disana,'' kata Vilayseperti dikutip Reuters, Kamis (13/6).

Pada pertengahan Mei, PBB merilis angka korban tewas sebanyak 80 ribu orang. Namun, angka tersebut merangkak naik akibat konflik yang berawal dari protes damai kepada Presiden Bashar al Assad di bulan Maret 2011 menjadi pemberontakan bersenjata.

Data terakhir di bulan April ini dihimpun berdasarkan angka delapan sumber termasuk Observatorium HAM Suriah yang bermarkas di Inggris. 

''Tingginya angka korban bisa menjadi pengingat betapa mengerikan konflik ini terjadi,'' ujar Pilay. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika