Jumat 21 Nov 2014 03:13 WIB

PFLP: Israel tak akan Selamat Sebelum Palestina Merdeka

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Mansyur Faqih
dukungan publik spanyol pada palestina
Foto: www.jpost.com
dukungan publik spanyol pada palestina

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) mengklaim dua anggota mereka yang tewas dalam upaya mengebom sinagog Israel menjadi ancaman bagi Israel. PFLP menyampaikan Israel tidak akan selamat sebelum warga Palestina bebas.

Dalam publikasinya, anggota Komite Tinggi PFLP, Khalil Magdesi mengatakan, serangan dua anggota mereka merupakan respons alamiah atas kebijakan rasial dan kejahatan okupasi wilayah.

Okupasi wilayah Jerusalem ini juga disebut menjadi biang persoalan Israel dan Palestina. PFLP akan terus melakukan serangan terhadap institusi yang melakukan okupasi.

"Jerusalem tidak akan tenang sebelum warga Palestina merdeka," demikian potongan pesan Magdesi seperti dilansir Maan News, Kamis (20/11).

Bagi PFLP, opsi yang dimiliki Palestina saat ini adalah bertahan dengan segala upaya. Serangan balik jadi bentuk perlawanan kolonialisme atas tanah Palestina. PFLP mengatakan hanya akan menyerang wilayah yang memang menjadi milik warga Palestina.

Magdesi menekankan konflik Palestina-Israel bukanlah konflik Muslim-Yahudi. Sebab Muslim sudah hidup bersama Yahudi selama ratusan tahun. Yang dilawan adalah agenda kolonialisme yang dibawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement