Rabu 17 Dec 2014 10:04 WIB

Bantai Ratusan Siswa di Pakistan, Malala: Militer Taliban Pengecut

Rep: C03/ Red: Bayu Hermawan
Malala Yousafzai
Foto: ABC News
Malala Yousafzai

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --- Peraih Nobel Perdamaian Dunia, Malala Yousafzai mengutuk aksi tindakan militer Taliban yang membantai ratusan anak-anak di sebuah sekolah di Kota Peshawar, Pakistan.

Sekitar 130 warga Pakistan yang sebagian besar adalah anak-anak tewas saat tentara bersenjata Taliban menyerbu sekolah yang dikelola angkatan darat Pakistan di barat laut kota Peshwar, Pakistan, Selasa (16/12). Di mana tindakan tersebut juga mengundang kecaman dari dunia internasional.

"Hati saya hancur, dengan tindakan pembunuhan berdarah dingin itu. Tak habis pikir di depan mata kita ada teror  di Peswar. Anak-anak tidak bersalah harus mengami ketakutan seperti ini," ujar Malala seperti dilansir The Times Of India, Rabu pagi (17/12)

Malala (17) yang kini tinggal di Inggris, merupakan Ikon dunia setelah dirinya hampir dibunuh oleh militer Taliban pada Oktober 2012 di negri asalnya Pakistan. Setelah ia bersikeras meneriakan bahwa  perempuan memiliki hak  untuk mendapat pendidikan. Malala pun mengecam serangan militer Taliban yang menewaskan anak-anak Pakistan.

"Saya mengutuk tindakan mengerikan dan pengecut itu," katanya

Sebanyak 141 orang, termasuk 132 siswa dan sembilan anggota staf, tewas dan 133 orang lagi cedera dalam serangan teror pada Selasa terhadap satu sekolah umum yang dikelola militer di Kota Peshawar, Pakistan Timurlaut. Kelompok miltan Tehreek-e-Taliban (TTP) atau yang dikenal dengan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement