Selasa 23 Jun 2015 02:32 WIB

Uni Eropa Sepakati Operasi Militer Tangkal Migran Mediterania

Rep: Gita Amanda/ Red: Indah Wulandari
Puluhan ribu imigran mencoba menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa.
Foto: AP
Puluhan ribu imigran mencoba menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSELS -- Menteri-menteri Luar Negeri Uni Eropa telah menyetujui kebijakan operasi militer terhadap penyelundup manusia di Mediterania. Kapal dan pesawat yang akan melakukan misi intelijen akan tersedia dalam waktu sepekan.

Dilansir Aljazirah, Senin (22/6), Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan, blok beranggotakan 28 negara itu telah menanggapi dengan cepat krisis ini.

"Saya terkesan dengan suara bulat dan respon cepat yang menempatkan masalah ini bersama-sama," kata Mogherini.

Italia, Yunani, dan Malta telah mengalami beban dalam menghadapi masalah migran ini. Para pemimpin Uni Eropa kemudian sepakat dalam pertemuan darurat untuk merumuskan rencana komprehensif mengatasi sumber masalah. Termasuk opsi militer menghadapi para penyelundup orang.

Tahap pertama dari pengumpulan intelijen dimaksudkan untuk diikuti dengan intervensi aktif. Ini diharapkan dapay menonaktifkan penyelundupan dan menangkap para pelaku perdagangan manusia. Di tahap ketiga, aksi akan diperpanjang ke wilayah perairan Libya dan mungkin ke dalam negara itu sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement