Ahad 27 Sep 2015 15:15 WIB

Pasukan Keamanan Israel Masuki Al-Aqsa

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
 Seorang wanita Palestina berunjuk rasa menentang aksi polisi Israel yang menyerang Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Foto: ReutersAmmar Awad
Seorang wanita Palestina berunjuk rasa menentang aksi polisi Israel yang menyerang Masjid Al Aqsa, Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Saksi mata mengatakan polisi Israel kembali memasuki komplek Masjid Al-Aqsa, pada Ahad (27/9). Mereka dilaporkan menggunakan granat setrum dan peluru baja berlapis karet dalam menghadapi warga Palestina.

Saksi mengatakan kepada Aljazirah, konfrontasi Ahad antara pasukan Israel dan Palestina dimulai setelah petugas masuk ke halaman. Pasukan keamanan dilaporkan menggunakan granat dan senjata tajam melawan warga Palestina.

Konfrontasi terbaru di Al-Aqsa terjadi di tengah ketegangan antara pasukan Israel dan warga Palestina. Seperti diketahui, Al-Aqsa merupakan situs suci ketiga bagi umat Islam. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara polisi Yerusalem membenarkan adanya bentrokan.

"Lemparan batu dan kembang api ke arah polisi dan polisi perbatasan di Temple Mount oleh pemuda bertopeng. Pasukan mendorong kembali para perusuh menggunakan operasi anti huruhara. Situasi terkendali," ungkap pernyataan.

Dalam beberapa hari terakhir bentrokan kerap terjadi di area masjid selama perayaan tahun baru Yahudi, Rosh Hashana. Upaya polisi Israel untuk memungkinkan warga Yahudi mengunjungi masjid mendapat penentangan keras Palestina. Mereka khawatir Israel akan mengubah aturan untuk mengunjungi kompleks.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement