Sabtu 17 Oct 2015 13:34 WIB

Taruna Militer Australia Gelar Lomba Pidato Bahasa Indonesia

Salah seorang pemenang lomba bersama dengan Dubes RI Nadjib Riphat Kesoema.
Foto:

Keuntungan lainnya, kata Dubes Nadjib, akan memudahkan memahami perkembangan di berbagai bidang di Indonesia, termasuk politik, ekonomi dan pembangunan, yang dinamis atau budaya yang sangat beragam.

Dubes Nadjib juga mengatakan, lomba pidato seperti ini sangat efektif mempromosikan Bahasa Indonesia di kalangan masyarakat Australia.

Topik pidato yang dipilih peserta cukup beragam, mulai dari Pancasila, hubungan bilateral, makanan, destinasi pariwisata hingga tentang Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Soekarno serta Megawati Soekarnoputri.

Bahkan salah satu peserta lomba juga mengangkat masalah sinetron yang sangat populer di Indonesia.

Dalam lomba tersebut, bertindak sebagai juri adalah Dubes Nadjib, Amrih Widodo dari Australian National University (ANU), Minako Sakai dan Paul Tickell dari ADFA.

Lomba pidato ini digelar setiap tahun sebagai ajang mendemonstrasikan kemampuan berbahasa Indonesia bagi para kadet Australia di ADFA.

Dalam rilis yang diterima ABC Australia Plus disebutkan para kadet Australia tersebut rata-rata belajar Bahasa Indonesia selama 3 jam per pekan. Mereka diajar oleh 4 dosen, yakni Minako Sakai, Paul Tickell dan Nicolaas Warouw dan Tony Kiting.

Selain belajar Bahasa Indonesia selama 6 semester, mereka juga dibekali dengan beragam materi tentang Indonesia, yakni Islam dan peran sosial-politik, kebijakan pembangunan dan dampaknya, hubungan antar kelas dan gender, budaya dan sejarah Indonesia.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-10-16/taruna-militer-australia-gelar-lomba-pidato-bahasa-indonesia-salah-satunya-tentang-jokowi/1504234
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement