Jumat 27 Nov 2015 00:03 WIB

Kisah EODM Dibawah Todongan Senapan Serangan Teror Paris

Seorang wanita memberikan penghormatan untuk korban serangan Paris di depan Bataclan konser, Rabu 25 November, 2015, di Paris.
Foto: Reuters
Polisi Prancis menolong seorang korban selamat aksi penembakan di Bataclan Concert Hall, Paris, Jumat (13/11). Laporan terkini menyebut 140 orang tewas akibat insiden ini.

Seluruh anggota band selamat dari kejadian tersebut. Namun manajer mereka dan tiga eksekutif dari label rekaman mereka, Universal Music Group, tewas dalam insiden tersebut.

Teknisi suara, Shawn London, berada di belakang lokasi konser dengan peralatannya ketika para penyerang masuk dan mulai menembaki semua orang.

"Seketika saja, orang-orang mulai berjatuhan, terluka dan meninggal," ujarnya.

London mengatakan kepada media bahwa dia melarikan diri saat seorang penembak menembak ke arahnya, dengan

sebuah peluru menghancurkan pintu kaca yang dia lewati untuk melarikan diri.

Tiga pelaku di gedung konser Bataclan tewas saat terjadi baku tembak dengan kepolisian. (Baca: Dunia kedokteran ungkap kematian akibat patah hati)

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement