Senin 29 Feb 2016 16:25 WIB

Hidup Mati Perusahaan Cina

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Pekerja pabrik di Provinsi Guangdong, Cina.
Foto:

Meski, ada jumlah usaha baru yang terdaftar pada periode sama namun kalah jumlah dengan perusahaan yang tutup. "Tantangan ekonomi akan lebih kompleks di tahun mendatang," tambahnya.

Prospek muncul lebih baik untuk beberapa pabrik besar dengan aliran pendapatan yang stabil, termask pembuat elektronik seperti Foxlink, anak peusahaan Hon Hai yang merupakan produsen kontrak utama Apple di Cina.

Seorang perekrut untuk Foxlink, Wang Chunshun memasang poster perekrutan yang mengkilap di trotoar sebelah jalan raya dan kawasan industri besar. "Perusahaan kami membutuhkan tenaga kerja baru, kami masih punya banyak pesanan," ujarnya.

Geoffrey Crothall dari China Labor Bulletin, sebuah kelompok monitoring dan advokasi hak-hak buruh mengatakan, peluang yang datang di daerah industri baru memunculkan pertanyaan apakah pekerjaan tersebut berkelanjutan?

"Banyak yang memulai gagal dan pekerjaan mereka (pekerja) sering tidak dibayar baik atau menawarkan kondisi kerja yang baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement