Pada 15 Juli 1995, ribuan pengungsi Muslim yang melarikan diri ke daerah aman Srebrenica diusir oleh Serbia Bosnia. Para pejabat PBB mengatakan, tindakan itu adalah pembersihan etnis terbesar sejak Perang Dunia II.
Sekitar 40 ribu wanita, anak-anak, dan orang lanjut usia telah diperintahkan meninggalkan kompleks di Potocari di mana mereka telah berada di bawah perlindungan pasukan penjaga perdamaian Belanda. Tentara Belanda yang merupakan bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB tidak berdaya mempertahankan Srebrenica melawan Serbia yang menguasai kota pada 11 Juli 1995.
Serbia juga menolak akses untuk wartawan dan organisasi internasional.
Ada banyak cerita kekejaman Serbia seperti pemerkosaan, pembantaian, dan penyiksaan psikologis yang beredar di kalangan pengungsi. Seorang perempuan mengatakan kepada pekerja bantuan dia melihat orang-orang Serbia menggorok leher suaminya dan ia telah melihat setidaknya delapan mayat lainnya.
Perdana Menteri Bosnia Haris Siladjdzic menyalahkan Serbia untuk kekejaman ini.
Selanjutnya: Presiden Nixon Umumkan Kunjungannya ke Cina