Selasa 09 Aug 2016 14:44 WIB

Di Balik Membaiknya Hubungan Turki dan Rusia

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto:

"Proyek Turkish Stream sangat penting bagi Eropa. Meskipun beberapa negara di Uni Eropa sangat menentang proyek tersebut," katanya pada Sputnik,  Senin (8/8). Ia juga menambahkan bahwa Komisi Eropa tidak akan mendukung proyek itu.

Baca juga, Ini Bukti-Bukti Keterlibatan Gulen dalam Kudeta Versi Otoritas Turki.

Tapi menurut Kumbaroglu hal itu bukanlah masalah, hubungan bilateral antara Turki dan Rusia tidak perlu disetujui oleh Uni Eropa karena Turki bukan anggota blok tersebut.

Di sisi lain, proyek kedua negara yang terhenti yakni Pembangkit Nuklir Mersin Akkuyu. Proyek ini ditangguhkan setelah pesawat Rusia ditembak jatuh. Dengan membaiknya hubungan kedua negara, proyek ini diharapkan akan kembali berjalan. 

Dari sisi politik, membaiknya hubungan Turki dan Rusia terjadi di tengah berita kudeta. Kudeta gagal yang terjadi di Turki membuat hubungan Ankara dan negara Barat, terutama AS memburuk. Turki telah meminta AS mengekstradisi Fethullah Gulen, namun Paman Sam masih bergeming. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam, hubungan Turki dengan AS akan memburuk jika Gulen tak diesktradisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement