Sabtu 15 Oct 2016 00:01 WIB

Perjalanan Bhumibol Menjadi Raja yang Dicintai Hingga Ajal Menjemput

Kematian Raja Bhumibol tinggalkan ketidakpastian akan penerus takhtanya.
Foto:

Raja Bhumibol sebelumnya sudah mengangkat putra satu-satunya Maha Vajiralongkorn sebagai pewaris takhta. Namun putra mahkota ini tidak populer atau dihormati seperti ayahnya. Banyak warga Thailand menghendaki putri kedua kerajaan Sirindhorn-yang menurut beberapa orang memiliki wajah seperti raja-menggantikan ayahnya.

Marshall mengatakan Pangeran Vajiralongkorn sudah lama tidak disukai oleh para elit kerajaan, yang takut dia nantinya akan menjadi raja.  Dia juga dilihat sebagai sekutu dekat Thaksin.

"Thaksin mendekatkan diri ke putra mahkota, dan berencana menjadi penentu siapa yang akan menjadi raja ketika Bhumibol meninggal. Sebuah elit baru tampaknya akan menggantikan elit lama dengan Thaksin dan Vajiralongkorn mendapatkan supremasi keuangan dan politik karena dukungan dari kelas bawah dan juga elit kerajaan," tulis Marshall.

Perbincangan mengenai keluarga kerajaan sangat tabu untuk dilakukan. Thailand memiliki salah satu hukuman terberat mengenai hal ini yang disebut sebagai lese mejeste. Di bawah UU Pidana Thailand, mereka yang ditemukan bersalah memburukkan nama, mencaci atau mengancam raja atau pewaris takhta bisa dikenai hukuman sampai 15 tahun penjara.

Foto Raja Thailand
Warga Thailand berdoa di depan foto Raja Bhumibol Adulyadej di Rumah Sakit Siriraj. Reuters/Chaiwat Subprasom

Banyak yang sudah menjadi korban, termasuk warga Australia. Hanya mereka yang berani atau yang bodoh saja yang berani membicarakan masalah pewarisan takhta, bahkan sekarang setelah raja meninggal. Satu hal yang jelas, siapa pun yang menjadi Raja Thailand berikutnya akan mewarisi kekayaan besar yang diperkirakan antara 30 sampai 40 miliar dolar AS, dan dipandang sebagai salah satu keluarga kerajaan terkaya di dunia.

Raja Bhumibol sudah menghabiskan sebagian besar waktunya selama dua tahun terakhir di rumah sakit karena berbagai penyakit termasuk masalah jantung, pernapasan yang tidak teratur, dan tekanan darah tinggi.

Dalam tahun-tahun terakhir, Raja sudah jarang muncul di depan publik atau memberikan pidato karena kesehatannya memburuk. Dia muncul di Istana Kerajaan 11 Januari lalu, namun sudah tidak berbicara di hadapan publik selama beberapa bulan.

Rasa hormat kepada raja ini tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang, bahkan setelah wafatnya raja. Ratusan ribu orang diperkirakan akan mengikuti upacara pemakaman dengan masa perkabungan nasional diperkirakan berlangsung selama beberapa bulan. Meninggalnya raja meninggalkan kekosongan yang mendalam dan masa depan yang tidak menentu.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/raja-thailand-bhumibol-adulyadej-wafat-di-usia-88-tahun-setelah/7931250
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement