Senin 03 Apr 2017 17:56 WIB

Australia Berlakukan Pemeriksaan Keamanan Tambahan di Bandara

Bandara Melbourne.
Foto: AAP
Bandara Melbourne.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah Federal Australia mengonfirmasi penumpang yang terbang menuju Australia dari tiga negara Timur Tengah akan menjadi subyek pemeriksaan keamanan tambahan berdasarkan masukan dari penasehat keamanan nasional.

Mulai pekan depan, penumpang yang berasal dari Dubai, Doha dan Abu Dhabi akan menjalani tes acak deteksi bahan peledak dan menjadi sasaran pemindaian perangkat elektronik. Menteri Transportasi Federal Darren Chester mengatakan tidak ada ancaman spesifik terhadap Australia dan pengamanan tambahan ini merupakan langkah pencegahan yang sejalan dengan tindakan yang dilakukan Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat.

Langkah pengamanan baru ini tidak meliputi pelarangan perangkat alat elektronik digunakan di dalam kabin dalam penerbangan sipil. Bulan lalu, Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan pelarangan sementara pada sejumlah maskapai yang terbang menuju Amerika Serikat nonstop untuk membawa laptop, Ipad, kamera dan beberapa barang elektronik lainnya ke dalam ruang kabin pesawat.

Keputusan ini dipicu oleh laporan kalau kelompok militant ingin menyelundupkan alat peledak didalam perangkat elektronik, demikian dikatakan Pemerintah AS kepada media dalam sebuah konferensi pers pekan lalu.

Menteri Darren Chester mengatakan langkah-langkah baru ini akan mempengaruhi penumpang yang bepergian dengan maskapai Qatar, Emirat Arab dan Etihad Airways dan mendesak orang untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk lebih jelasnya.

"Pemerintah terus memastikan Australia dan pengunjung yang melakukan perjalanan lewat udara dapat melakukan prosedur ini dengan pemahaman bahwa setiap tindakan pencegahan yang diambil adalah untuk memastikan mereka tiba di tujuan mereka dengan aman," katanya.

"Pemerintah Federal memiliki kontak teratur dengan mitra internasional dan akan terus memantau perkembangan keamanan dan menyesuaikan pengaturan keamanan jika diperlukan."

Ia menambahkan langkah-langkah keamanan serupa juga telah dilaksanakan di Australia sejak 2007 dan akan menjadi semakin biasa bagi banyak wisatawan Australia.

"Australia memiliki sistem keamanan transportasi yang komprehensif dan kuat yang dilaksanakan untuk mencegah aksi terorisme

Diterjemahkan pada pukul 18:00 WIB, 2/4/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/tambahan-pemeriksaan-keamanana-utk-penumpang-asal-timur-tengah/8409250
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement