Rabu 12 Apr 2017 14:04 WIB

[Video] United Airlines Seret Penumpang Keluar Pesawat Hingga Terluka

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Petugas keamanan memaksa salah satu penumpang United Airlines, David Dao turun dari pesawat dengan menyeretnya, Ahad (9/4).
Foto: Tyler Bridges/Twitter
Petugas keamanan memaksa salah satu penumpang United Airlines, David Dao turun dari pesawat dengan menyeretnya, Ahad (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Sebuah rekaman video ponsel menunjukkan adegan mengerikan yang dilakukan kru maskapai AS United Airlines terhadap seorang penumpang. Di Bandara Internasional O'Hare Chicago, David Dao, diseret keluar dari kursinya di dalam pesawat karena alasan kelebihan penumpang atau overbooked.

Dao berteriak saat petugas keamanan memegang tangannya dan menyeretnya menyusuri lorong pesawat. Atas insiden yang terjadi pada Ahad (9/4) itu, Dao mengalami luka di bagian wajah.

Setidaknya ada dua penumpang yang mendokumentasikan konfrontasi fisik yang dilakukan kru United Airlines dan menyebarkannya. Setelah video itu menjadi viral, pihak berwenang mengatakan Departemen Perhubungan federal akan menyelidiki apakah maskapai tersebut memenuhi aturan mengenai overbooking.

Seorang penumpang yang berada di dalam pesawat, Tyler Bridges, turut menyebarkan video tersebut melalui jejaring sosial Twitter. Menurutnya kejadian itu merupakan sesuatu yang perlu dilihat oleh dunia.

Bridges mengatakan, maskapai sedang mencari kursi tambahan untuk beberapa karyawannya. Pesawat dijadwalkan akan melakukan perjalanan dari Chicago ke Louisville pada pukul 05.40 waktu setempat, namun penerbangan ditunda selama dua jam.

Bridges menjelaskan, ketika tiba di pintu masuk pesawat, United Airlines telah mengumumkan penerbangan kali ini kelebihan penumpang. Kru kemudian menawarkan kupon 400 dolar AS untuk siapa pun yang mau menyerahkan tempat duduk mereka.

Saat berada di dalam pesawat, seorang kru maskapai datang dan mengatakan mereka perlu menurunkan empat orang penumpang. Maskapai saat itu telah meningkatkan tawaran menjadi 800 dolar AS, dan bahkan ditingkatkan lagi menjadi 1.000 dolar AS.

Juru bicara United Airlines, Charlie Hobart mengatakan kru telah berusaha menawarkan kompensasi, tapi tidak ada penumpang yang mau menyerahkan kursi mereka. Kru mengatakan, pesawat tidak akan berangkat jika belum ada empat penumpang yang bersedia turun karena maskapai harus membawa empat karyawan United Airlines ke Louisville.

"Dari empat penumpang yang dipilih, tiga orang tanpa insiden pemaksaan," kata Hobart, dikutip New York Times.

Berikut video perlakuan kasar petugas keamanan yang menyeret Dao dari kursinya, dikutip dari ABC News.

Seorang kru mendekati pasangan muda yang kemudian bersedia untuk turun. Kemudian kru menghampiri Dao yang berada lima baris di belakang Bridges dan mengatakan Dao harus turun dari pesawat.

Namun Dao menolak dan mengatakan ia adalah seorang dokter. Ia harus segera menemui pasiennya, sesampainya di Louisville.

Kru United Airlines mengancam jika Dao tidak turun, maka ia akan menelepon petugas keamanan. Akan tetapi penumpang lainnya menilai Dao diturunkan karena dia merupakan etnis Cina.

Departemen Penerbangan Chicago mengatakan dalam sebuah pernyataan, insiden itu tidak sesuai dengan prosedur operasi standar dan akan segera dilakukan penyelidikan. Namun, Departemen menolak memberikan informasi mengenai petugas yang melakukan kesalahan.

Maskapai penerbangan United Airlines secara rutin menjual tiket dalam jumlah yang lebih banyak daripada tempat duduk di pesawat. Mereka mengandalkan beberapa penumpang yang tidak tiba atau membatalkan penerbangan.

Maskapai ini selalu menawarkan hadiah bagi penumpang yang ingin mengatur ulang penerbangan, dengan memberikan kupon atau uang tunai. Peraturan ini biasanya dinegoisasikan sebelum penumpang menaiki pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement