Senin 29 May 2017 13:37 WIB

Sejarah Hari Ini: Tanda Pengenal Bintang Kuning Bagi Yahudi Saat PD II

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Pasangan Yahudi yang mengenakan tanda pengenal bintang kuning saat masa Perang Dunia II.
Foto:
Kapal The Empress of Ireland yang tenggelam dan menewaskan 1.073 orang pada 1914 di Kanada.

Kabut tebal menyebabkan tabrakan kapal di Sungai St Lawrence, Kanada dan membunuh 1.073 orang pada hari ini di 1914. Ini  adalah salah satu bencana maritim terburuk sepanjang sejarah, yang disebabkan oleh serangkaian kesalahan yang mengerikan.

Kapal Irlandia The Empress meninggalkan Quebec pada 28 Mei dengan membawa 1.057 penumpang dan 420 awak kapal. Lalu pada pukul 02.00 pagi waktu setempat, kapal itu berada di dekan Father Point di Sungai St Lawrence saat kabut tebal. Sedangkan kapal kargo Norwegia, Storstad tiba-tiba mendekat saat hampir tidak ada jarak pandang saat kabut tebal menyelimuti daerah itu. 

Meskipun masing-masing kapal menyadari keberadaan kapal lain, Storstad gagal mengikuti standar prosedur saat kondisi kabut, yang mengharuskan penghentian saat jarak pandang berkurang drastis. Waktu itu Storstad hanya melambat, sedangkan The Empress berhenti total. Seketika itu Storstad menabrak The Empress dan mengiris lambung kapal.

Kapten Storstad Thomas Anderson justru memperburuk keadaan karena gagal membalikkan mesin setelah kecelakaan itu terjadi. Dia langsung menuju ke depan, menghancurkan banyak orang di kapal dan memutar The Empress ke sisinya. Anderson kemudian mengatakan kepada penyidik dia khawatir pembalikan akan membuat air masuk ke dalam lubang kapalnya.

The Empress kemudian tenggelam dalam waktu hanya 14 menit, dan membawa sebagian besar penumpangnya. Hanya 217 penumpang dan 248 awak kapal yang selamat dalam insiden tersebut. Anderson dinyatakan bersalah. Namun sebenarnya The Empress juga lalai, seharusnya mereka menutup pintu kedap airnya saat kejadian untuk meminimalkan kerusakan akibat kecelakaan.

Selanjutnya: Lahirnya John F Kennedy

sumber : History
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement