Sabtu 22 Sep 2018 16:30 WIB

Terungkap Agenda Rahasia Rusia Bebaskan Assange dari Inggris

Rusia membantah laporan media Inggris, the Guardian dan menyebutnya berita palsu.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
 Julian Assange telah mendekam di Kedutaan Ekuador di London, Inggris sejak 2012.
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Julian Assange

Tahap pertama  pada 14 Juli 2016 sebagai lampiran terenkripsi. Namun Assange membantah menerima email yang dicuri dari Rusia itu.

Rincian rencana pelarian diri Assange kurang lengkap. Dua sumber yang akrab dengan pekerjaan bagian dalam kedutaan Ekuador mengatakan  Fidel Narváez, orang kepercayaan  Assange yang menjabat sebagai Konsul London di Ekuador, menjadi perantara dalam kontak dengan Moskow.

Dalam wawancara dengan the Guardian, Narváez membantah  terlibat dalam diskusi dengan Rusia tentang pemindahan Assange dari kedutaan. Narváez mengatakan, dia mengunjungi kedutaan Rusia di Kensington dua kali tahun ini sebagai bagian dari kelompok diplomat dari berbagai negara.

"Ini adalah pertemuan terbuka-publik yang terjadi selama krisis Inggris-Rusia," katanya.  Pernyatannya mengacu pada kasus keracunan Novichok dengan korban Sergei dan Yulia Skripal pada  Maret. 

Rencana pelarian itu diduga juga melibatkan pemberian dokumen diplomatik kepada Assange. Sehingga Ekuador  dapat mengklaim bahwa Assange sedang menikmati perlindungan diplomatik.

Sebagai bagian dari operasi, Assange harus dikeluarkan dari kedutaan dalam kendaraan diplomatik. Empat sumber terpisah mengatakan Kremlin bersedia menawarkan dukungan untuk rencana tersebut - termasuk kemungkinan mengizinkan Assange untuk melakukan perjalanan ke Rusia dan tinggal di sana.

Salah seorang narasumber mengatakan  seorang pengusaha Rusia menjabat sebagai perantara dalam diskusi ini.  Perjalanan Assange ke Ekuador dengan menggunakan perahu juga dipertimbangkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement