Sabtu 09 Mar 2019 03:29 WIB

Trump Menyesal Mantan Manajer Kampanyenya Masuk Penjara

Trump membantah klaim yang menyatakan ada kolusi antara dirinya dengan Rusia.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Gita Amanda
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: VOA
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika serikat (AS) Donald Trump merasa sangat menyesal menyusul hukuman penjara yang dijatuhkan pada mantan manajer kampanyenya, Paul Manafort. Trump juga mengatakan, hakim keliru bahwa adanya kolusi antara kampanye Trump dengan Rusia.

"Ini tidak ada hubunganya dengan kolusi. Itu kolusi hoaks. Saya tidak berkolusi dengan Rusia," ujar Trump dikutip BBC News, Sabtu (9/3).

Baca Juga

Trump membantah keras dugaan kolusi dengan Rusia dalam kampanyenya untuk mempengaruhi pemilihan Presiden pada 2016. Namun di tengah bantahannya, ia juga mengaku sedih akan kasus yang menimpa mantan manajer kampanyenya tersebut.

"Saya merasa sangat sedih untuk Paul Manafort. Saya pikir ini saat yang berat dan sulit baginya," ujar Trump.

Manafort (69 tahun) dinyatakan bersalah atas pajak dan penipuan bank. Jaksa menuduhnya bersembunyi dari Pajak AS senilai 55 juta dolar AS, dana itu diduga digunakan untuk konsultasi politik atas nama politisi pro Rusia di Ukrania.

Pengadilan federal Alexandria, Virginia menjatuhi Manafort hukuman 47 bulan penjara dan denda 50 ribu dolar AS serta membayar ganti rugi senilai 24 juta dolar AS. Dalam kasus lobi gelap lainnya, Manafort masih akan menghadapi sidang pembacaan putusan untuk kasus kedua pada pekan depan dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Putusan pengadilan dijatuhkan pada Kamis (7/3) waktu setempat oleh Hakim TS Ellis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement