Selasa 01 Oct 2019 08:52 WIB

Jelang Parade Militer, Cina Tayangkan Pujian Warga Asing

Video itu diunggah stasiun televisi milik pemerintah Cina CCTV di Youtube.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Seorang warga yang menghadiri peringatan 70 tahun kemerdekaan China menguap di Beijing, Selasa (1/10).
Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein
Seorang warga yang menghadiri peringatan 70 tahun kemerdekaan China menguap di Beijing, Selasa (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pada malam perayaan 70 tahun kemerdekaan Cina,  media milik pemerintah menayangkan video yang berisi pujian warga asing kepada negeri itu. Di satu sisi penelitian terbaru menunjukkan persepsi tentang Cina di banyak negara Barat kian menurun.

Video-video itu ditayangkan pada Senin (30/9) malam, tepat satu hari sebelum parade militer 1 Oktober digelar. Dalam video-video itu, warga asing yang disebutkan asal negaranya menyanyikan lagu patriotik dan memuji budaya serta pembangunan Cina.

Baca Juga

"Aku mencintaimu China, aku mencintai tebu hasil sendirimu, yang memuaskan hatiku seperti susu," nyanyian paduan suara yang berisi warga Kanada, Jerman dan Amerika dalam video yang direkam di timur kota Nanjing.

Video itu diunggah stasiun televisi milik pemerintah Cina CCTV di Youtube, situs berbagi video yang diblokir di Cina. Video lain memperlihatkan warga Thailand memuji film, teknik jembatan dan makanan tradisional Cina. Video itu dibubuhi tagar perayaan 70 tahun kemerdekaan Cina.

Video patriotik dirancang untuk meningkatkan dukungan terhadap Partai Komunis yang berkuasa di Cina selama 70 tahun. Saat ini banyak pemerintah di dunia terutama Barat memiliki hubungan kurang harmonis dengan Cina karena berbagai sebab mulai dari perang dagang, Hong Kong sampai isu hak asasi manusia.

Pada laporan Pew Research Center yang dirilis, Selasa (1/10), menyebutkan dalam beberapa tahun terakhir persepsi beberapa negara termasuk Amerika Serikat terhadap Cina semakin menurun. Persepsi di negara-negara yang memiliki masalah diplomatik dengan Negeri Tirai Bambu seperti Kanada, Swedia, dan Australia juga turun. 

Jajak pendapat ini melibatkan 35 ribu orang dari 32 negara. Rata-rata  41 persen responden memiliki pendapat yang baik tentang Cina dibandingkan 37 persen yang memiliki pendapat kurang baik.

Rusia menjadi negara yang memiliki pendapat paling positif tentang Cina. Sebanyak 74 persen responden mengungkapkan pandangan positifnya terhadap Cina. Anak muda di seluruh dunia umumnya memiliki pandangan positif terhadap Cina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement