REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk pertama kalinya. Mereka bertemu di Paris dalam pertemuan untuk meningkatkan upaya mengembalikan perdamaian di timur Ukraina.
Pada Selasa (10/11) Zelenskiy dan Putin akan melakukan pembicaraan dengan pemimpin-pemimpin Prancis dan Jerman. Mereka akan memperpanjang upaya untuk mengakhir konflik yang telah menewaskan 13 ribu orang itu sejak tahun 2014.
Namun para diplomat memperingatkan prospek perdamaian suram. Pergerakan politik Zelenskiy di dalam negeri sedang dibatasi dan waspada karena terlalu banyak kebocoran. Sementara Putin hanya menunjukkan sedikit ketertarikan untuk mematuhi tekanan luar.
Setelah menggelar serangkaian pertemuan bilateral di Elysee Palace, Putin dan Zelenskiy masuk ke ruangan untuk rapat dengan dua pemimpin lainnya. Mereka sangat jarang saling bertatapan, tidak tersenyum dan tidak berjabat tangan di depan kamera.
"Masalah utamanya adalah masalah membangun kepercayaan jadi kami bisa maju ke tujuan untuk memulihkan kedaulatan Ukraina," kata salah satu diplomat Prancis.
Hanya ada sedikit tanda-tanda solusi perdamaian untuk krisis ini walaupun sempat ada kesepakatan gencatan senjata tahun 2015 di Minsk. Ini pertama kalinya empat negara bertemu dengan format Normandy sejak tahun 2016.