Senin 03 Feb 2020 13:52 WIB

Al Qaida Klaim di Balik Penembakan Pangkalan AS di Florida

Pemerintah AS tidak mempercayai klaim Al Qaida atas penembakan pangkalan di Florida.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Petugas paramedis mengevakuasi korban penembakan di Pangkalan Udara Angkatan Laut AS di Florida, Jumat.
Foto: AP
Petugas paramedis mengevakuasi korban penembakan di Pangkalan Udara Angkatan Laut AS di Florida, Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Rekaman audio yang mengaku berasal dari kelompok militan Islam al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan di pangkalan angkatan laut (AL) Amerika Serikat (AS), Pensacola, Florida Desember lalu. Meski demikian, rekaman itu tidak memberikan bukti apapun.

"Kami memberi selamat kepada negara Muslim kami dan merangkul operasi pahlawan syuhada, ksatria pemberani Muhammad bin Saeed Al-Shamrani," kata audio yang dirilis oleh kelompok Al-Qaeda afiliasi di Yaman.

Dalam penembakkan Desember lalu, tiga orang tewas. Kantor berita Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian rekaman.

Sumber pemerintah AS yang akrab dengan pelaporan dan analisis resmi, mengatakan AS tidak mempercayai klaim AQAP bahwa penembak Florida Saudi itu bertindak untuk mereka atau atas nama mereka. Sumber itu mengatakan, bahwa AQAP bisa mengeluarkan klaim untuk melawan laporan dalam beberapa hari terakhir tentang pembunuhan pemimpin mereka dalam serangan pesawat tak berawak.

Laporan di Yaman mengatakan, bahwa pemimpin AQAP Qassim al-Raymi telah tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Marib. Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan itu. Seorang pejabat pemerintah Yaman mengatakan kepada Reuters bahwa ada serangan pesawat tak berawak di Marib tetapi bukan Raymi yang terbunuh.

Biro Investigasi Federal (FBI) Desember lalu mengatakan, para penyelidik AS percaya angkatan udara Saudi Letnan Dua Mohammed Saeed Alshamrani bertindak sendiri ketika menyerang pangkalan angkatan laut AS di Pensacola, Florida, pada Jumat. Setelah melakukan aksinya, dia pun ditembak mati oleh wakil kepala kepolisian daerah.

Penembakan itu kembali menimbulkan pertanyaan tentang hubungan militer AS dengan Arab Saudi. Hubungan kedua negara mendapat sorotan tajam atas perang di Yaman dan pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi di Washington Post tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement