Rabu 09 Sep 2020 01:20 WIB

Pakar PBB: Putusan Arab Saudi Soal Khashoggi Parodi Keadilan

Saudi membiarkan pejabat tinggi di belakang pembunuhan Khashoggi berjalan bebas

Red: Nur Aini
Vonis Arab Saudi kepada pembunuh Jamal Khashoggi dikritik
Vonis Arab Saudi kepada pembunuh Jamal Khashoggi dikritik

 

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Penyelidik hak asasi manusia PBB Agnes Callamard pada Senin (7/9) menyebut putusan jaksa penuntut Saudi atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul pada 2018 sebagai "parodi keadilan" yang menyelamatkan pejabat tinggi yang berada di belakang kasus itu.

Baca Juga

"Jaksa Saudi melakukan satu tindakan lagi hari ini dalam parodi keadilan ini. Tetapi putusan ini tidak memiliki legitimasi hukum atau moral," kata Callamard, pelapor khusus PBB tentang eksekusi di luar hukum. Dia mengatakan bahwa kasus itu diproses berlangsung secara tidak adil dan transparan.

Saluran TV semi-resmi Al-Arabiya melaporkan bahwa lima orang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, sementara tiga lainnya menerima hukuman penjara antara tujuh hingga 10 tahun. Khashoggi, seorang kolumnis untuk The Washington Post, dibunuh dan dimutilasi oleh kelompok operasi Saudi tak lama setelah dia memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

"Lima pembunuh bayaran dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, tetapi pejabat tingkat tinggi yang mengorganisir dan merangkul eksekusi Jamal Khashoggi telah berjalan bebas sejak awal - hampir tidak tersentuh oleh penyelidikan dan persidangan," ungkap Callamard.

"Mengenai tanggung jawab individu dari orang di atas Negara, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dia tetap terlindungi dengan baik dari segala jenis pengawasan yang berarti di negaranya," kata dia.

Penyelidik PBB itu mengatakan putusan tidak bisa dibiarkan menutupi apa yang terjadi dan seharusnya tidak ada tekanan pada pemerintah. Callamard menekankan bahwa keputusan itu seharusnya tidak mengurangi tekanan pada pemerintah untuk mengungkap penjahat sejati, khususnya lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

“Lebih dari sebelumnya, Badan Intelijen AS, termasuk Direktur Intelijen Nasional, harus merilis penilaian intelijen atas tanggung jawab MBS (Mohammed bin Salman) atas pembunuhan #JamalKhashoggi. Sementara keadilan formal di Arab Saudi tidak bisa dicapai, pengungkapan kebenaran bisa," ujar dia.

Callamard mengatakan dia menyambut baik keringanan hukuman mati. "Seandainya hukuman seperti itu dilakukan, itu akan menjadi pembunuhan yang lebih sewenang-wenang oleh Negara Arab Saudi, dan pembungkaman permanen saksi kunci eksekusi," kata dia.

Riyadh menawarkan berbagai narasi yang saling bertentangan untuk menjelaskan hilangnya Khasoggi sebelum mengakui bahwa dia dibunuh di gedung diplomatik dan menyalahkan kematiannya pada operasi rendisi yang gagal oleh oknum-oknum jahat.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pakar-pbb-putusan-saudi-soal-khashoggi-parodi-keadilan/1966069
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement