Jumat 25 Dec 2020 13:56 WIB

Sekretaris Selewengkan Dana Politik, Shinzo Abe Minta Maaf

Abe merasa bertanggung jawab karena berulangkali melakukan penyangkalan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Foto:

Abe juga mengajukan koreksi atas laporan pendanaan politik selama tiga tahun terakhir. Permintaan maaf publik menandai perubahan tajam nasib Abe, seorang politisi berdarah biru yang kakek dan paman buyutnya juga menjabat sebagai perdana menteri.

Dia mundur sebagai perdana menteri dengan alasan kesehatan pada September setelah menjabat hampir delapan tahun sebagai perdana menteri.

Skandal tersebut pun mengancam penggantinya, Yoshihide Suga, yang merupakan tangan kanan Abe selama masa jabatannya dan telah membela mantan bosnya di parlemen. Suga juga telah meminta maaf karena membuat pernyataan tidak akurat.

Abe tidak menanggapi pertanyaan dari anggota parlemen oposisi tentang apakah dia akan mengambil tanggung jawab politik atas skandal itu dengan mengundurkan diri sebagai anggota parlemen.

Pernyataan Abe kepada parlemen dari akhir 2019 bertentangan dengan temuan jaksa setidaknya 118 kali. Sejak 2019, Abe berulang kali melakukan penyangkalan pemberian subsidi dana partai-partai untuk para pendukungnya, sesuatu hal yang dilarang di Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement