Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani yang tidak dapat berperang sendirian dengan Turki, membuatnya harus mencari dukungan Israel, Prancis dan Mesir untuk mendistribusikan bagiannya di wilayah tersebut, kata Profesor Ata Atun dari Universitas Sains Siprus.
Atun mengatakan bahwa kebijakan Turki di Mediterania Timur dibentuk setelah munculnya kepentingan negara-negara yang bukan berasal dari kawasan Mediterania Timur, adanya masalah Siprus selama 60 tahun terakhir, serta adanya tuntutan dan ancaman Yunani terhadap keamanan regional.
Atun memperkirakan, pada 2021 Turki akan semakin memperkuat kehadirannya di Mediterania Timur.
Turki akan mencegah negara lain beroperasi di dalam perbatasannya dengan menetapkan batas landas kontinen dan zona ekonomi eksklusifnya, dan akan menjamin batas yurisdiksi mereka.
Dia mengatakan Turki akan melanjutkan eksplorasi minyak dan gas alam dengan aktivitas seismik dan pengeboran di wilayah landas kontinennya.