Selama periode transisi, Inggris dan Uni Eropa menegosiasikan berbagai kesepakatan, salah satunya mengenai perjanjian pasar bebas di Uni Eropa.
"Inggris menyadari bahwa tidak memiliki akses ke pasar Eropa akan menjadi bencana ekonomi. Karena itu, dalam kesepakatan yang dicapai, Inggris masih bisa mengakses ke pasar Eropa, namun dengan tetap menghormati ketentuan dan aturan kami," kata dia seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (31/12).
Beaune kembali mengungkap kekecewaannya soal Brexit. Menurutnya, ini bakal menjadi sejarah yang menyedihkan karena untuk pertama kalinya Inggris menarik diri dari Uni Eropa setelah 45 tahun berhubungan baik.
“Brexit harus menjadi pelajaran bahwa kita harus maju lebih baik, lebih cepat, dan lebih kuat sebagai orang Eropa," kata dia.