Sabtu 09 Jan 2021 12:28 WIB

Brasil: Tingkat Kemanjuran Vaksin Sinovac China 78 Persen

Brasil mengatakan uji coba tidak menemukan kasus COVID-19 yang menjadi parah

Red:
Dr.Gustavo Romero, dari Rumah Sakit Universitas Brasilia
Foto:

Epidemiolog Griffith University di Australia, dr Dicky Budiman mengatakan dari awal ia melihat jika Pemerintah sudah mengatur agar usia produktif yang lebih didahulukan.

"Walaupun dari awal tidak ada juga penjelasan resminya, tapi secara asumsi menunjukkan bahwa memang akan mengarah pada kelompok yang memiliki produktivitas secara ekonomi, produktivitas secara kehidupan sosial," ujarnya kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.

"Kalau yang kita lihat yang Brasil, dia memasukan usia lanjut dalam metodologi. Artinya penyusunan ini, metodologi ini, dipengaruhi oleh tujuan," jelasnya.

Menurutnya setiap negara "sah-sah saja" memiliki perbedaan soal target penerima vaksin, namun jika ingin merujuk kepada hasil di Brasil, maka target kelompoknya juga harus sama.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement