Sabtu 09 Jan 2021 12:28 WIB

Brasil: Tingkat Kemanjuran Vaksin Sinovac China 78 Persen

Brasil mengatakan uji coba tidak menemukan kasus COVID-19 yang menjadi parah

Red:
Dr.Gustavo Romero, dari Rumah Sakit Universitas Brasilia
Foto:

Karenanya jika kemudian Indonesia merujuk pada hasil di Brasil, tapi tidak melibatkan warga lanjut usia, maka Indonesia akan menjadi "kontradiktif", ujarnya.

"Kalau misalnya merujuk ke Brasil, rujuk itu semuanya, enggak boleh mana yang menguntungkan," kata dr Dicky.

"Namanya riset harus murni atau bebas dari kepentingan dalam hal ini politik, ekonomi, dan sebagainya, sains seharusnya begitu."

Turki, Chili, Singapura, Ukraina, dan Thailand juga telah mencapai kesepakatan dengan Sinovac.

Di Turki data sementara untuk uji klinis Fase Ketiga, yang dirilis pada 24 Desember 2020 lalu, vaksin Sinovac ditemukan "91,25 persen efektif melawan virus corona" dengan relawan tidak menunjukkan efek samping yang signifikan.

Meskipun kemanjuran CoronaVac kurang dibawah tingkat keberhasilan vaksin dari Moderna Inc atau Pfizer Inc-BioNTech SE yang mencapai 95 persen, vaksin buatan China ini dilaporkan lebih mudah untuk diangkut dan dapat disimpan pada suhu lemari es normal.

Tingkat kemanjuran 78 persen juga jauh di atas patokan 50 hingga 60 persen.

Patokan ini ditetapkan oleh otoritas kesehatan global untuk vaksin yang dikembangkan pada awal pandemi COVID, dengan alasan kebutuhan yang mendesak.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement