Tengku Zafrul mengatakan Permai merupakan perbaikan atas inisiatif yang diumumkan pada APBN 2021. Dia mengatakan Permai juga dirancang khusus untuk bisnis yang tidak bisa berjalan seperti biasa.
“Untuk saat ini kami mempertahankan proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kami. Ini juga yang menjadi salah satu alasan Permai diterapkan,” ujar dia.
Dia mengatakan PDB Malaysia mencatat kontraksi sebesar 2,7 persen pada kuartal ketiga tahun 2020, yang termasuk yang terbaik di ASEAN dibandingkan dengan Singapura (-7 persen), Indonesia (-3,5 persen) dan Filipina (-11,5 persen).
Menurut dia, meski pemerintah telah mengalokasikan RM 15 miliar dengan tambahan suntikan fiskal RM 6,6 miliar melalui Permai, proyeksi defisit fiskalnya tidak berubah dari 5,4 persen.
“Masyarakat perlu memahami bahwa pemerintah telah melakukan yang terbaik dan secara teratur melakukan musyawarah dengan kementerian, kesehatan mengenai aspek ekonomi untuk memastikan upaya tersebut seimbang,” kata dia.
Lockdown semua wilayah kecuali Sarawak