Amerika Serikat (AS) juga memperhatikan dari dekat soal kudeta militer di Myanmar. Penanganan kudeta di Myanmar adalah prioritas bagi Washington yang sedang meninjau kemungkinan sanksi sebagai tanggapannya.
Sementara itu, Ketua Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia, Charles Santiago mengatakan, tuduhan baru terhadap Suu Kyi dan Presiden Myanmar itu cukup menggelikan. "Ini adalah langkah absurd oleh junta untuk mencoba melegitimasi perebutan kekuasaan ilegal mereka," katanya dalam sebuah pernyataan.
Advertisement