Kamis 11 Feb 2021 11:40 WIB

AS Jual Bahan Bakar Sitaan dari Iran

Hasil penjualan bahan bakar sitaan digunakan untuk dana pemulihan korban terorisme.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
(Ilustrasi) Kapal tanker Iran ditambatkan di Pulau Kharg, di Teluk Persia, Iran selatan, 12 Maret 2017. Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menjual lebih dari satu juta barel bahan bakar Iran yang disita di bawah program sanksi tahun lalu.
Foto:

Pekan lalu, AS mengajukan gugatan untuk menyita kapal kargo lain yang berasal dari Iran. Menurut data pelacakan kapal Refinitiv pada Rabu (10/2), kargo itu dimuat ke kapal tanker Achilleas yang berbendera Liberia, dan terakhir kali dilaporkan berada di perairan Karibia. Kapal tersebut dijadwalkan tiba di  Pelabuhan Galveston, Texas di Teluk AS pada 15 Februari. Iran belum memberikan komentar atas penyitaan kapal kargo tersebut. 

Hubungan antara Washington dan Teheran memburuk di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Pemerintahan Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) antara Iran dan enam kekuatan dunia. Trump juga memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Teheran, dan membunuh jenderal elite Iran dalam serangan udara Januari 2020. 

Presiden AS Joe Biden mendukung kembali diplomasi dengan Iran jika sesuai kesepakatan JCPOA. Diketahui beberapa waktu terakhir Iran telah meningkatkan pengayaan uranium untuk membuat senjata nuklir. Hal ini tidak sesuai dengan kesepakatan JCPOA. Biden mengatakan, AS tidak akan mencabut kembali sanksi ekonomi terhadap Iran, kecuali jika Teheran menghentikan aktivitas pengayaan uraniumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement