Selasa 16 Feb 2021 18:34 WIB

Militer Myanmar Janjikan Pemilu Baru

Militer Myanmar berjanji menyerahkan kekuasaan kepada pemenang pemilu

Red: Nur Aini
 Dalam gambar yang diambil dari video yang ditayangkan pada hari Senin, 8 Februari 2021, Panglima Tertinggi Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing berbicara di Naypyitaw, Myanmar. Dalam pidato pertamanya kepada negara itu setelah merebut kekuasaan seminggu lalu, kepala militer Myanmar menyalahkan politisi dan komisi pemilihan karena memaksanya melakukan kudeta.
Foto:

Selain demonstrasi di kota-kota besar di seluruh negara yang beraneka ragam etnis, gerakan pembangkangan sipil telah mendorong pemogokan yang melumpuhkan banyak fungsi pemerintahan. Para pengunjuk rasa memblokir layanan kereta api antara Yangon dan kota selatan Mawlamyine, berseliweran di jalur rel kereta api sambil melambaikan selebaran untuk mendukung gerakan pembangkangan, berdasarkan video yang disiarkan oleh media.

"Lepaskan pemimpin kami segera," dan "Kekuatan rakyat, kembalikan," teriak kerumunan massa.

Massa juga berkumpul di dua tempat di kota utama Yangon, yaitu di lokasi unjuk rasa dekat kampus universitas utama dan di bank sentral, di mana pengunjuk rasa berharap untuk menekan staf untuk bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil.

Sekitar 30 biksu Buddha memprotes kudeta dengan berdoa di Yangon, sementara ratusan pengunjuk rasa berbaris melalui kota pantai barat Thandwe.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement