Al Haq mengatakan kesepakatan damai yang kelompoknya dan pemerintah sepakati memberikan amnesti umum dengan kesepakatan 'penonaktifan'. Istilah untuk pelucutan senjata kombatan secara bertahap tergantung kepatuhan mereka terhadap syarat yang sudah ditetapkan di perjanjian damai.
Duterte juga sepakat untuk memasukan mantan pemberontak yang pernah terlibat di kelompok komunis New People’s Army (NPA) ke dalam program amnesti ini. Di dalam dokumen amnesti ini, Duterte memasukkan NPA ke dalam 'kelompok teroris'.
Perundingan damai antara pemerintah Duterte dengan kelompok Marxist itu mengalami kegagalan. Masing-masing pihak saling tuding melancarkan serangan saat negosiasi yang ditengah Norwegia sedang berlangsung.