Jumat 19 Feb 2021 09:59 WIB

Uni Eropa Sanksi Rusia Atas Kasus Navalny

Sanksi tambahan diperkirakan akan diberlakukan sebelum pertemuan UE pada Maret.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Gambar diam yang diambil dari rekaman video selebaran yang disediakan oleh layanan pers pengadilan distrik Babushkinsky menunjukkan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di dalam sangkar kaca sebelum sidang kasus tuduhan fitnah di Moskow, Rusia, 16 Februari 2021. Pada bulan Juni 2020 Komite Investigasi Rusia membuka kasus pidana terhadap Alexei Navalny atas tuduhan fitnah terhadap veteran Perang Dunia II Ignat Artemenko setelah komentar Navalny tentang video yang mempromosikan amandemen Konstitusi Rusia.
Foto:

Belum ada pembahasan untuk menahan proyek pipa gas Nord Stream II dari Rusia ke Jerman meskipun sejumlah anggota Uni Eropa mendesak agar proyek itu juga masuk ke dalam sasaran sanksi. Tak diketahui apakah elite-elite bisnis yang dekat dengan Putin atau biasa disebut Oligarki masuk daftar orang-orang disanksi Uni Eropa.

Tekanan untuk menerapkan sanksi semakin kuat sejak Moskow membuat marah negara-negara Eropa pada 5 Februari lalu dengan mengusir diplomat Jerman, Polandia dan Swedia tanpa memberitahu kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa yang saat itu sedang berkunjung ke Moskow.

Dalam konferensi pers Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut Uni Eropa sebagai 'mitra yang tak dapat diandalkan'. Sejumlah anggota parlemen Uni Eropa mengatakan pernyataan itu untuk mempermalukan Brussels. "Sanksi harus segera dilakukan bila tidak dampaknya akan melemah," kata seorang diplomat Uni Eropa lainnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement