Selasa 23 Feb 2021 11:01 WIB

Isu Uighur Dorong 12 Perusahaan Jepang Putus Bisnis China

Pemerintah Jepang bersikap pasif menanggapi isu Uighur di China

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera Jepang. Setidaknya 12 perusahaan besar Jepang sedang mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan bisnis dengan China.
Foto:

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan PBB harus diberi akses untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang. “Komisioner Tinggi HAM PBB, atau ahli pencari fakta independen lainnya, harus, saya ulangi harus, diberikan akses yang mendesak dan tidak terkekang ke Xinjiang,” kata Raab dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantornya pada Ahad (21/2).

Sementara itu Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan penahanan sewenang-wenang terhadap etnis minoritas seperti Uighur di Xinjiang atau tindakan keras China terhadap kebebasan sipil di Hong Kong membutuhkan perhatian. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu turut menyampaikan negaranya mengharapkan transparansi dari China terkait dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang. Cavusoglu menyerukan Beijing melindungi hak-hak etnis Uighur dan Muslim lainnya di sana. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement